Penerapan Nilai Panca Jiwa dan Problematikanya dalam Pembentukan Karakter Santri: Studi Kasus di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid Kota Sabang

DOI https://doi.org/10.69548/jigm.v4i2.59

Authors

(1) Jarwin Asmaran Toni , (1) Salami Salami , (1) Saiful Saiful

(1) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

Corresponding author: Jarwinjat@gmail.com

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Panca Jiwa values and the challenges encountered in the character formation of students at Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, Sabang City. Employing a descriptive qualitative approach with a case study design, data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The data were analyzed using Miles, Huberman, and Saldaña’s interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings indicate that the Panca Jiwa values—sincerity, simplicity, independence, Islamic brotherhood, and responsible freedom—are internalized through habituation, role modeling, mentoring, and structured supervision embedded in daily pesantren life. These values significantly contribute to the development of students’ character, particularly in discipline, responsibility, solidarity, and adaptability. However, several challenges hinder optimal implementation, including limited facilities, varying perceptions among teachers, the influence of digital technology, insufficient parental support, and personal factors such as emotional instability and dependency among students. The study concludes that the Panca Jiwa plays a strategic role in shaping students’ character; however, its effectiveness depends on consistent implementation, strong teacher exemplification, active parental involvement, and the pesantren’s capacity to respond to contemporary social and technological challenges. Strengthening collaboration between the pesantren, families, and the wider community is essential to ensure the sustainable internalization of the Panca Jiwa values in modern educational settings.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi nilai-nilai Panca Jiwa dan problematika yang dihadapi dalam pembentukan karakter santri di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid Kota Sabang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldaña melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Panca Jiwa seperti keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan bertanggung jawab, diinternalisasikan melalui pembiasaan, keteladanan, pendampingan, serta pengawasan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari santri. Internalisasi nilai tersebut berdampak positif terhadap perkembangan karakter, terutama dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, solidaritas, dan kemampuan beradaptasi. Namun, implementasi Panca Jiwa masih menghadapi sejumlah kendala, meliputi keterbatasan fasilitas, perbedaan persepsi guru, pengaruh teknologi digital, dukungan orang tua yang belum optimal, serta faktor personal santri seperti gejolak emosional dan ketergantungan pada lingkungan keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Panca Jiwa berperan strategis dalam pembentukan karakter santri, tetapi keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh konsistensi pembiasaan, keteladanan guru, keterlibatan orang tua, serta kesiapan pesantren dalam merespons tantangan perkembangan sosial dan teknologi. Penguatan kolaborasi antara pesantren, keluarga, dan lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk menjaga efektivitas implementasi nilai-nilai Panca Jiwa dalam konteks pendidikan modern.

Downloads

Download data is not yet available.
ARTICLE METRICS
👁️ Abstract views: 16
📄 PDF downloads: 15
Metrics via Dimensions & PlumX

References

Abdurrahman, M. (2020). Peran orang tua dalam pendidikan pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 33–47.

Aly, A. (2015). Pendidikan karakter perspektif Islam. Pustaka Pelajar.

Bandura, A. (1977). Social learning theory. Prentice Hall.

Bronfenbrenner, U. (1994). Ecological models of human development. In T. Husén & T. N. Postlethwaite (Eds.), International encyclopedia of education (Vol. 3, pp. 37–43). Elsevier.

Creswell, J. W. (2018). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Dhofier, Z. (2011). Tradisi pesantren: Studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. LP3ES.

Hamid, A. (2017). Pendidikan karakter berbasis pesantren. IMTIYAZ.

Hasanah, U. (2019). Regulasi pendidikan pesantren di Indonesia: Antara kemandirian dan intervensi negara. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 4(2), 87–99.

Hidayat, F., & Prasetyo, T. (2021). Faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter di pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 33–47.

Hidayatullah, F. (2010). Pendidikan karakter: Membangun peradaban bangsa. UNS Press.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.

Kusumaningrum, D., & Setiawan, R. (2020). Penerapan pendidikan karakter di pesantren: Studi kasus pada santri. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 115–128.

La Hadisi, Z., Musthan, Z., Gazali, R., & Herman, Z. (2022). Peran pesantren dalam pembentukan karakter kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Modern Gontor 7 Riyadhatul Mujahidin Kabupaten Konawe Selatan. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 248–253. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2955

Lickona, T. (2012). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.

Lickona, T., & Davidson, M. (2005). Smart & good high schools: Integrating excellence and ethics for success in school, work, and beyond. Character Education Partnership.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi, R. (2019). Ukhuwah Islamiyah dalam pembentukan karakter santri. Al-Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 78–92.

Narvaez, D., & Lapsley, D. K. (2009). Moral education: Integrating theory and practice. Routledge.

Nata, A. (2016). Pendidikan Islam di Indonesia: Sejarah, pemikiran, dan perkembangannya. Kencana.

Rogers, C. R. (1983). Freedom to learn. Merrill Publishing.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68

Shihab, M. Q. (2013). Wawasan Al-Qur’an: Tafsir tematik atas pelbagai persoalan umat. Mizan.

Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Macmillan.

Suryadi, A. (2018). Strategi pembinaan kemandirian santri di pesantren modern. Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 45–59.

Supriadi, E. (2022). Sosiologi pesantren: Pesantren, keislaman dan keindonesiaan. CV Lawwana.

Tilaar, H. A. R. (2012). Kebijakan pendidikan: Pengantar untuk memahami kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik. Rineka Cipta.

Ummah, F. S. (2017). Panca Jiwa Pondok Pesantren: Sebuah analisis kritis. Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 2–4.

Yin, R. K. (2014). Case study research: Design and methods (5th ed.). SAGE Publications.

Zarkasyi, A. S. (2011). Manajemen pesantren: Pengalaman Pondok Modern Darussalam Gontor. Trimurti Press.

Downloads

KEYWORDS
Panca Jiwa, Pesantren, Pendidikan Karakter, Santri, Pembiasaan

Published

2025-12-20

How to Cite

Toni, J. A., Salami, S., & Saiful, S. (2025). Penerapan Nilai Panca Jiwa dan Problematikanya dalam Pembentukan Karakter Santri: Studi Kasus di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid Kota Sabang. Jurnal Ilmiah Guru Madrasah, 4(2), 347–366. https://doi.org/10.69548/jigm.v4i2.59

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.